Amora sudah begitu sesak dengan gelapnya dunia. Rasa bersalah yang terus menggerogotinya setiap detik, rundungan yang tiada henti, dan kehidupannya yang menyentuh titik terbawah, membuatnya tidak tahu bagaimana caranya untuk bangkit.

Menyerah, takdir membawa Amora untuk meninggalkan dunia. Tapi ternyata … ia terbangun lagi, ke masa dua tahun sebelum ia mengembuskan napas terakhirnya. Masa saat kehidupannya masih baik-baik saja.

Mungkin Tuhan sedang mengasihani Amora dan memberinya hadiah berupa kesempatan baru untuk mengubah jalan hidupnya yang akan datang

Tapi, bagaimana kalau Amora tidak lagi bisa merasakan bahagia karena pekat hatinya ikut ia bawa dalam semua langkahnya kali ini? Ke mana pun Amora pergi, ia hanya bertemu dengan jalan yang membawanya pada jurang gelap tanpa dasar.

Sampai … di perjalanan tertatihnya, seseorang menawarkan sebuah lentera untuk menerangi jurang tersebut.

ISBN: (dalam proses)